Kelebihan dari model Simultfiskript sebagai berikut :
Beberapa kalebihan yang dimiliki oleh model simultifskrip adalah sebagai berikut:
1.Menyenangkan.
2.Memungkinkan terjadinya interaksi antar peserta didik
3.Dapat mengkonkritkan hal yang abstrak
4.Memungkinkan peserta didik untuk melakukan analisa. Merancang, berdiskusi, bekerjasama, berkomunikasi, saling berbagi, saling asah, asih dan asuh.
5.Dalam berkomunikasi, peserta didik dilatih untuk berkomunikasi dengan empati, sehingga dapat menciptakan hubungan yang harmonis antar peserta didik.
6.Dapat meningkatkan efektifitas pembelajaran.
7.Guru akan mendapat banyak masukan mengenai penilaian yaitu aspek kognitif, aspek psikomotot dan aspek afektif.
8.Peserta didik akan memperoleh banyak pengalaman belajar
Beberapa kalebihan yang dimiliki oleh model simultifskrip adalah sebagai berikut:
1.Menyenangkan.
2.Memungkinkan terjadinya interaksi antar peserta didik
3.Dapat mengkonkritkan hal yang abstrak
4.Memungkinkan peserta didik untuk melakukan analisa. Merancang, berdiskusi, bekerjasama, berkomunikasi, saling berbagi, saling asah, asih dan asuh.
5.Dalam berkomunikasi, peserta didik dilatih untuk berkomunikasi dengan empati, sehingga dapat menciptakan hubungan yang harmonis antar peserta didik.
6.Dapat meningkatkan efektifitas pembelajaran.
7.Guru akan mendapat banyak masukan mengenai penilaian yaitu aspek kognitif, aspek psikomotot dan aspek afektif.
8.Peserta didik akan memperoleh banyak pengalaman belajar
Langkah-langkah Pembelajaran :
Langkah-langkah yang dapat ditempuh untuk melaksanakan model simultifskrip, ada tiga tahap kegiatan.
Tahap pertama: Berkelompok
Guru membentuk kelompok, jumlah anggota kelompok tergantung kepada banyaknya peran yang dimainkan kelompok dibagi dua yaitu kelompok ganjil atau disebut kelompok siswa tipe A dan kelompok genap atau disebut siswa tipe B, SiswaTipe A dan B diberi tugas yang berbeda kemudian mereka diminta untuk bekerjasama menyelesaikan tugas.
Tahap kedua : Berpasangan
Kelompok siswa tipe A berpasangan dengan siswa tipe B. Siswa tipe A diberi kesempatan terlebih dahulu untuk mengkomunikasikan hasil rancangannya kepada siswa tipe B pasangannya, sementara siswa tipe B sebagai pendengar. Selanjutnya secara bergantian siswa tipe B yang diberi kesempatan untuk mengkomunikasikan hasil rancangannya kepada siswa tipe A pasangannya, sementara siswa type A sebagai pendengar.
Tahap ketiga: Berduskusi
Guru memberi kesempatan kepada wakil dari tipe A dan B untuk melaksanakan presentasi di depan kelas. Guru membimbing siswa untuk melaksanakan diskusi kelas
Langkah-langkah yang dapat ditempuh untuk melaksanakan model simultifskrip, ada tiga tahap kegiatan.
Tahap pertama: Berkelompok
Guru membentuk kelompok, jumlah anggota kelompok tergantung kepada banyaknya peran yang dimainkan kelompok dibagi dua yaitu kelompok ganjil atau disebut kelompok siswa tipe A dan kelompok genap atau disebut siswa tipe B, SiswaTipe A dan B diberi tugas yang berbeda kemudian mereka diminta untuk bekerjasama menyelesaikan tugas.
Tahap kedua : Berpasangan
Kelompok siswa tipe A berpasangan dengan siswa tipe B. Siswa tipe A diberi kesempatan terlebih dahulu untuk mengkomunikasikan hasil rancangannya kepada siswa tipe B pasangannya, sementara siswa tipe B sebagai pendengar. Selanjutnya secara bergantian siswa tipe B yang diberi kesempatan untuk mengkomunikasikan hasil rancangannya kepada siswa tipe A pasangannya, sementara siswa type A sebagai pendengar.
Tahap ketiga: Berduskusi
Guru memberi kesempatan kepada wakil dari tipe A dan B untuk melaksanakan presentasi di depan kelas. Guru membimbing siswa untuk melaksanakan diskusi kelas
Langganan:
Postingan (Atom)